Kota Bandung – DPRD Jawa Barat mendukung langkah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang akan mengaudit investigatif seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bermasalah.
“Kita sambut baik langkah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang akan mengevaluasi dan audit BUMD, karena selama ini BUMD di Jabar hanya rutin penyertaan modal. Sehingga mindset-nya bukan ke profit oriented,” keluh Buky Wibawa, Kota Bandung, Senin (26/5/2025).
Selain mendukung audit investigatif, DPRD Jawa Barat pun akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) terkait BUMD yang bermasalah, karena dari sekitar 41 BUMD yang ada hanya 2 saja yang tergolong BUMD sehat. Dua BUMD sehat yang dimaksud yakni, Bank BJB dan PT Migas Utama Jabar (MUJ).
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono. Menurut dia, BUMD yang tidak memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebaiknya segera dievaluasi.
Ono Surono pun setuju terhadap pembentukan Pansus BUMD yang akan dibentuk oleh DPRD Jawa Barat. Langkah pembentukan Pansus ini pernah dibahas pada periode sebelumnya dan kembali muncul saat ini.
“DPRD periode sebelumnya sudah berniat membentuk Pansus, dan saat ini kami pimpinan DPRD juga sepakat untuk menindaklanjutinya. Salah satunya dengan mendorong evaluasi terhadap BUMD,” ucap Ono Surono..
Ia menegaskan bahwa Pansus tersebut akan menjadi langkah awal untuk mengevaluasi BUMD. DPRD Jawa Barat akan terus berupaya dengan melakukan kolaborasi dengan Pemdaprov Jabar dan kemungkinan akan menghasilkan dua keputusan.
“Kami akan terus berupaya untuk melakukan evaluasi dengan melibatkan sinergitas dengan gubernu Jabar. Ujung dari evaluasi ini ini bisa berupa pembubaran BUMD yang tidak sehat dan merger terhadap BUMD yang memiliki kesamaan usaha,” tegas dia.
